Tampilkan postingan dengan label bahan skripsi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bahan skripsi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Juni 2012

PETEKA....

PTK PAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (NEW)

PENERAPAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MATERI ZAKAT MALL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS  SISWA DALAM PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MATERI PUASA SUNAH.
TAHUN PELAJARAN 20xx/20xx

PENERAPAN PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATERI CERITA NABI PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN PELAJARAN….

IMPLEMENTASI METODE SOSIO DRAMA DAN BERMAIN PERANAN UNTUK MENINGKATKAN
MATERI AKHLAQUL KARIMAH MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION  UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN   TAHARAH (BERSUCI) SISWA PADA MATA PELAJARAN  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TAHUN PELAJARAN 2001/2002

IMPLEMENTASI METHODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN  KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN PADA SISWA KELAS…
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN MANASIK HAJI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER
PADA SISWA KELAS … SEKOLAH ……. KECAMATAN  ……
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL TAPPS UNTUK PEMECAHAN MASALAH HAL YANG MEMBATALKAN PUASA PADA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM  DALAM MELALUI PADA SISWA SEKOLAH…….. TAHUN 2001/2002

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI PEMBIASAAN
DI SEKOLAH… KEC…. /KAB……..

PENERAPAN METODE PERMAINAN
DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR  PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI ASMA’UL HUSNA PADA SISWA KELAS….  TAHUN PELAJARAN 2007/2008

APLIKASI YEL-YEL MOTIVASI SEBAGAI STRATEGI REENFORCEMENT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PAI SISWA TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010

UPAYA MENINGKATKAN HASIL  BELAJAR SISWA  BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN ADVOKASI TAHUN PELAJARAN 2010/2011
  1. 13.   
UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PELAJARAN PAI DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN
INSIDE OUTSIDE CIRCLE  PADA SISWA KELAS…. SEKOLAH…
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AL-QURAN DENGAN MENGGUNAKAN METHODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI SEKOLAH…..

PENGGUNAAN METHODE ARTIKULASI
UNTUK MENINGKATKAN KREATIFITAS SISWA
DALAM MATA PELAJARAN PAI
DI  SD NEGERI….


.
NO
MAPEL
JUDUL

PAI Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Dengan Menerapkan Model Pembelajaran Learning Together   Pada Siswa Kelas …. Tahun Pelajaran 2009/2010
Penerapan Methode Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together  Untuk Meningkatkan  Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Kelas… Tahun Pelajaran 2008/2009
Upaya Meningkatkan Proses Belajar Dan Hasil Belajar Fiqih Shalat Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Pada Siswa Kelas……… SDN………. Tahun Pelajaran 2008/2009
Pembelajaran Kontestual Model Pengajaran Pemberian Balikan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam  Pada Siswa Kelas….. Tahun Pelajaran 2008/2009
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Dalam Upaya Meningkatkan
Mutu Belajar Pendidikan Agama Islam
Pada Siswa Kelas Iv Sdn…….. Tahun Pelajaran 2009/2010
1. BHS. INDO Penguasaan Kata-kata Bersinonim dalam Menyusun Kalimat Efektif  Pada Siswa Kelas ……………………………………. Tahun Pelajaran 2005/2006
Upaya Meningkatkan Proses Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Pada Siswa …………Tahun Pelajaran………………
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa Kelas……….Tahun Pelajaran……………
Metode Demonstrasi Dalam Upaya Miningkatkan Proses Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Pada Siswa …………Tahun Pelajaran………………
Upaya Meningkatkan Proses Belajar dan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Melalui Pembelajaran Berbasis Konstruktivistik Pada Siswa …………Tahun Pelajaran………………
2. TK/ RA PENGGUNAAN BUKU BESAR (BIG BOOK) DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BACA TULIS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK…………………TAHUN PELAJARAN 200X/2008 (new) PTK  TK atraktif
(new) PTK TK kinestetik
UPAYA MENINGKATKAN NILAI KEPIBADIAN SISWA TAMAN KANAK-KANAK DENGAN METHODE PEMBELAJARAN MENDENGARKAN CERITA TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011 (NEW FEBRUARI 2011)
3. AQIDAH AKHLAK PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR  AQIDAH AKHLAK MATERI ASMA’UL HUSNA PADA SISWA KELAS V MI……TAHUN PELAJARAN 2007/2008
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AQIDAH DENGAN  MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS ….
4. B. INGGRIS Membangun Pemahaman dan Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Melalui Permainan Pada Siswa Kelas ……………
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Group Investigation(GI) Pada Siswa Kelas ………………..Tahun Pelajaran 2001/2002
Strategi Metode Pengajaran Autentik Dalam Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas………………….Tahun Pelajaran 2003/2004
Pengaruh Metode Belajar Aktif Model Pengajaran Terarah Dalam Meningkatkan Prestasi Dan Pemahaman Pelajaran BAHASA INGGRIS Pada Siswa Kelas…………………..Tahun Pelajaran 2005/2006.”
Model Pembelajaran Terstruktur Dengan Pemberian Tugas Terhadap Hasil Belajar BAHASA INGGRIS Pada Siswa Kelas …………………………………. Tahun Pelajaran 2005/2006
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Think-Pair-Share Pada Siswa ………………………………………..Tahun Pelajaran 2001/2002
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Dengan Menerapkan Metode Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Sekolah Dasar
Meningkatkan Prestasi Belajar BAHASA INGGRIS Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Pada Siswa Kelas ……………………………… Tahun Pelajaran 2004/2005
Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Pembelajaran Kooperatif Model TAPPS  Pada Siswa Kelas ………………………………….. Tahun Pelajaran 2001/2002
Penerapan Metode Kooperatif Model TGT (Team Games Tournament) Sebagai Alternatif Meningkatkan Prestasi Belajar BAHASA INGGRIS  Pada Siswa Kelas…………………… Tahun Pelajaran 2004/2005.
5. EKONOMI Meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Ekonomi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Learning Together Pada Siswa …………………………………………….Tahun Pelajaran
Pengembangan Pembelajaran Dengan Pemberian Balikan Terhadap Hasil Belajar Bidang Ekonomi Koperasi Pada Siswa Kelas …………………………………………………….. Tahun Pelajaran 2002/2003
6. GEOGRAFI Meningkatkan Prestasi Belajar Geografi Melalui Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together Pada Siswa Kelas ……………………………… Tahun Pelajaran 2004/2005 (New) MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR  GEOGRAFI  MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT OFFICE POWERPOINT TAHUN PELAJARAN…
7. IPS Pengaruh Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Kerja Kelompok Terhadap Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Siswa KELAS………………Tahun Pelajaran…..
8. BHS.ARAB Penerapan Gabungan Metode Ceramah Dengan Metode Simulasi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Bahasa Arab Pada Siswa Kelas ………………………………. Tahun Pelajaran………
PENERAPAN METODE MUHADASAH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA BERLATIH BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA ARAB PADA SISWA KELAS………………TAHUN PELAJARAN………
9. MATEMATIKA Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw Pada Siswa Kelas V SDN Sukumulyo III Kec. Pujon – Malang Tahun Pelajaran 2006/2007
Upaya Membantu Siswa Mengingat Kembali Materi Pelajaran Matematika Lewat Metode Belajar Aktif Model Memberikan Pertanyaan Dan Mendapatkan Jawaban Pada Siswa Kelas ……… Tahun Pelajaran 2004/2005
Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Model  Team Assisted Individualization Untuk Meningkatkan Prestasi  Belajar Matematika Pada Siswa Kelas …………………………………………..Tahun Pelajaran 2005/2006
10. QUR’AN HADITS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN QUR’AN & HADIST DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER   PADA SISWA KELAS ….
Pembelajaran Kontestual Model Pengajaran Pemberian Balikan Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar QH  Pada Siswa Kelas …………….Tahun …………
11. SKI Implementasi Metode Sosio Drama Dan Bermain Peranan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Pada Siswa Kelas ………… Tahun Pelajaran….


Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode artikulasi pada siswa kelas…….
12. FIQH Upaya Meningkatkan Proses Belajar dan Hasil Belajar Fiqih Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Pada Siswa Kelas ……….. Kecamatan …………. Kabupaten ……….. Tahun Pelajaran
Penerapan Metode Tanya Jawab Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Belajar Pendidikan Fiqih Pada Siswa …………… Kecamatan ………. Kabupaten ……. Tahun Pelajaran……

Minggu, 13 Mei 2012

Validitas Instrumen

sumber : http://shahibul1628.wordpress.com/2012/04/04/validitas-instrumen/

Validitas berasal dari kata validity yang berarti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu instrumen atau tes pengukuran dapat dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut (Djaali & Muljono, 2008). Dalam KBBI Daring juga disebutkan, tes dikatakan valid jika sesuai dengan materi yang diajarkan oleh guru.
Karena pentingnya validitas dalam instrumen, Fraenkel dkk (2012) menyatakan bahwa “Validity is the most important idea to consider when preparing or selecting an instrument for use. More than anything else, researchers want the information they obtain through the use of an instrument to serve their purposes”.

Reliabilitas Instrumen

sumber : http://shahibul1628.wordpress.com/2012/04/09/reliabilitas-instrumen/

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002), reliabilitas diartikan sebagai pola perihal sesuatu yang bersifat reliabel (andal), keterandalan. Selanjutnya, Djaali (2008) mengungkapkan bahwa reliabilitas yang berasal dari kata reliability berarti sejauhmana hasil sebuah pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama. Hal ini juga diungkapkan oleh Fraenkel, Wallen & Hyun (2012) dalam bukunya “How to Design and Evaluate Research in Education” yang menyatakan bahwa, ”Reliability refers to the consistency of scores or answers from one administration of an instrument to another, and from one set of items to another”.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa reliabilitas suatu instrumen berhubungan dengan masalah ketetapan hasil tes dari instrumen tersebut dan seberapa besar derajat instrumen untuk mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Dengan kata lain, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu uji coba yang dilakukan tetap memiliki hasil yang sama meskipun dilakukan secara berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Oleh sebab itu, uji reliabilitas bertujuan untuk melihat sejauh mana konsistensi skor skor yang diberikan skorer satu dengan skorer lainnya terhadap suatu instrumen.
Reliabilitas suatu instrumen erat kaitannya dengan validitas instrumen, adapun hubungan antara reliabilitas dan validitas dapat digambarkan pada papan panah berikut:
Sumber gambar: http://3.bp.blogspot.com

validitas instrumen

sumber : http://www.4skripsi.com/skripsi-pendidikan/blog#axzz1ukWcmjZz

Tujuan utama dari proses penelitian ialah bagaimana peneliti dapat memperoleh kesimpulan dengan dilandasi dan didukung oleh fakta-fakta yang representatif. Untuk dapat memperoleh fakta-fakta yang representatif, diperlukan data dan informasi yang objektif. Tingkat keobjektifan data hasil penelitian ter­gantung pada seberapa jauh kemampuan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tinggi rendahnya kemampuan instrumen pengumpul data, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Oleh karena itu sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data, dia harus melakukan pembahasan untuk mempertimbang­kan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam proses penelitian.

A. Validitas Instrumen
Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur dan menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya untuk apa instrumen tersebut dibuat, sebagaimana dinyatakan oleh Gay (1983:110) sebagai berikut: the most simplistic definition of validity is that it is the degree to which a test measured what it is supposed to measured. Kerlinger (200:685) juga memberikan rumusan sangat umum mengenai validity, yaitu dengan mengajukan suatu pertanyaan, apakah instrumen yang kita buat mampu mengukur apa yang kita maksudkan, sebagaimana dinyatakan.. does the instrumen measure what it is supposed to measure.

RALIBILITAS

Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.[1] Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).[1]
  
Hasilnya selalu berupa numerik dan tak boleh berubah-ubah, karena merupakan karakteristik dari proses ukuran.[2] Reliabilitas selalu menunjukkan keandalan instrumen penelitian dalan berbagai bentuk, yakni hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang berbeda (inter-penilai), hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang sama dalam waktu berbeda (pengetesan ulang), hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang berbeda dalam waktu bersamaan dengan tes yang berbeda (bentuk paralel), dan hasil pengujian yang sama dengan menggunakan berbagai pernyataan-pernyataan membangun (konsistensi internal).[4]  

Jumat, 27 April 2012

Jeruk Lebih Baik dari Tablet Vitamin C

Buah jeruk merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk kesehatan manusia. Kandungan vitamin C sangat beragam antarvarietas, tetapi berkisar antara 27-49 mg/100 g daging buah.
Sari buah jeruk mengandung 40-70 mg vitamin C per 100 ml, tergantung pada jenisnya. Makin tua buah jeruk, biasanya makin berkurang kandungan vitamin C-nya, tetapi semakin manis rasanya.
Vitamin C terdapat pada sari buah, daging, dan kulit. Seperempat bagian dari total kandungan vitamin C buah jeruk terdapat di dalam sari buahnya. Betakaroten (provitamin A), yang membentuk vitamin A banyak terdapat di dalam kulit dan sari buah jeruk.
Vitamin C berperan dalam proses penyerapan zat besi nonorganik (zat besi dan makanan nonhewani) sehingga dapat mencegah dan membantu penyembuhan anemia (lesu darah). Vitamin C juga memiliki kemampuan sebagai antioksidan, yang dapat membantu mencegah kerusakan sel akibat aktivitas molekul radikal bebas.